Sejarah Penyiaran Agama Islam di Indonesia
Sejarah Penyiaran Agama Islam di Indonesia
Sejak dahulu terdapat hubungan perdagangan antara Indonesia dengan
Gujarat di India — Barat. Hubungan itu makin ramai sesudah Bagdad jatuh
ketangan bangsa Mongol tahun 1258. Karena kedudukan Gujarat bertambah
penting, pedagang-pedagang Islam dari Gujarat berdagang Iangsung ke
Indonesia.
Mereka membeli rempah-rempah dan sebaliknya menjual barang-barang yang dibawa dan India. Berkat Ietaknya yang baik pada sisi-barat Selat Malaka, bandar-bandar di Sumatra Utara banyak dikunjungi pedagang-pedagang Gujarat. Melalui hubungan perdagangan tadi lambatlaun agama Islam disiarkan oleh pedagang-pedagang Gujarat terhadap rekan-rekannya di Indonesia. Dengan menganut agama yang sama hubungan perdagangan akan bertambah erat.
Mereka membeli rempah-rempah dan sebaliknya menjual barang-barang yang dibawa dan India. Berkat Ietaknya yang baik pada sisi-barat Selat Malaka, bandar-bandar di Sumatra Utara banyak dikunjungi pedagang-pedagang Gujarat. Melalui hubungan perdagangan tadi lambatlaun agama Islam disiarkan oleh pedagang-pedagang Gujarat terhadap rekan-rekannya di Indonesia. Dengan menganut agama yang sama hubungan perdagangan akan bertambah erat.
Pada akhir abad 13 telah ada petunjuk-petunjuk bahwa agama Islam telah tersiar di Sumatra Utara.
1. Dalam perjalanan dan China ke Persia (1292) Marco Polo singgah di Sumatra Utara. Dia menceritakan bahwa di Peureula telah ada penganut-penganut Islam.
2. Batu nisan Malik al Saleh, Sultan Samudra Pasai yang Wafat 1297 menunjukkan batu nisan seorang Islam. Batu nisan tadi diimport dari Gujarat dan agaknya menjadi barang dagangan yang penting.
Dan Penyiaran Agama Islam di Indonesia juga berperan kerajaan-kerajaan islam seperti :
a. Kerajaan Samudra Pasai
b. Kerajaan Malaka
c. Jawa Tengah dan Jawa Timur
d. Wali Sanga.http://www.artikelsiana.com/2014/09/Sejarah-Penyiran-Agama-Islam-Indonesia.html#_
Komentar
Posting Komentar